IDMEDIA.ID, MAKASSAR – Suara Calon legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dapil 2 (dua) DPRD Kota Makassar, diduga dicuri.
Hal tersebut bahkan dialami oleh tiga Caleg DPRD Makassar dari PPP di Dapil 2. Di antaranya nomor urut 1 Rahmat Taqwa Quraisy, nomor urut 2 Muhajidin Tahir dan nomor urut 4 Anzar Makkuasa.
Ketua Bidang Hukum PPP Makassar, Anzar Makkuasa menuturkan bahwa, setidaknya ada empat TPS di wilayah Dapil 2 mengalami pengurangan suara. Sementara ada partai perolehan suaranya bertambah.
Baca Juga : DPRD Geram! Staf Dukcapil Makassar Dimutasi oleh Pj Sekda Firman: Diduga karena Pilihan Politik
Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut meliputi Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, Wajo dan Kepulauan Sangkarrang.
“Misalnya TPS 21 Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, suara kami berkurang, tapi ada partai suaranya bertambah. Inikan tidak sehat,” ucap Anzar Makkuasa kepada awak media, Selasa (20/2/2024).
Ia menegaskan, pihaknya tidak mentolerir persoalan tersebut. Olehnya itu, timnya tidak segang akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan kejadian tersebut agar kiranya kejadian serupa tidak terulang lagi yang dapat merugikan Caleg PPP khususnya.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Supratman Soroti Pemecatan Ketua RT/RW: Kenapa Jelang Pilkada?
“Kami minta kepada seluruh KPPS dalam melakukan perhitungan suara untuk tidak main-main, jangan coba melakukan spekulasi dengan menghilangkan suara orang dengan mencoretnya,” pungkasnya.
Lebih jauh Anzar Makkuasa menjelaskan bahwa sebelumnya suara sah Rahmat Taqwa Quraisy (RTQ) di kelurahan Timungan Lompoa Kacamatan Bontoala berdasarkan C1 Plano itu 16 suara akan tetapi dihapus semua menjadi kosong .
“Jadi direkap suara di C1 Plano itu harusnya ada 16 suara sah RTQ namun di coret-coret semua itu kertas,” imbuhnya.
Baca Juga : Sah! DPRD Makassar dan Pemkot Sepakati APBD-P TA 2024 Senilai Rp5,29 Triliun
Senada dengan itu sama halnya yang disampaikan Caleg PPP Mujahidin Tahir, dirinya menegaskan akan mati – matian membela suara yang telah diperoleh. Sebab itu merupakan amanah rakyat.
“Ini jelas (diduga dicuri) pihak eksternal. Karena kami caleg PPP di Dapil 2 bersatu mengumpulkan suara sebanyak banyaknya. Tapi ketika soal suara dicuri kita menyatu. Pasti kami tidak diam,” tuturnya.
Ia menyebut khusus kelurahan layang kecamatan Bontoala berdasarkan hasil C1 Plano dari 13 suara sah miliknya tiba-tiba dihilangkan 10 suara, sehingga tersisa 3, ia menegaskan para oknum tidak menggunakan permainan kotor dalam menghalalkan segala cara untuk menang.
Baca Juga : Budi Hastuti Siap Fasilitasi Warga Makassar Dapat Bantuan Hukum
“Susah jadi wakil rakyat kalau mentalnya mental maling, Suara saya di C1 Plano 13 kemudian hilang 10 sisa jadi 3,” tutupnya.