IDMEDIA.ID, MAMASA – Seorang pasien di Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terpaksa ditandu warga secara bergotong royong sejauh 15 kilometer atau menempuh perjalanan sekitar lima jam, demi mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat.
Hal ini terjadi karena akses jalan di wilayah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, sehingga ambulans Puskesmas Tabulahan tidak dapat menjemputnya langsung.
Satu-satunya akses bagi kendaraan hanya sampai di Desa Burana, sekitar 15 kilometer dari rumah pasien. “Karena tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat, terpaksa pasiennya dijemput di desa tetangga yang bisa dijangkau kendaraan ambulans,” kata Kepala Puskesmas Tabulahan, Iryanna, Senin (18/2/2025).
Baca Juga : Masyarakat Mengeluh, Jalan Menuju Unsulbar Rusak Parah
Sulitnya akses di Desa Pangandaran telah berlangsung selama puluhan tahun dan terus dirasakan warga setempat, terutama ketika ada anggota keluarga yang sakit dan harus mendapatkan perawatan medis.