IDMEDIA.ID, MAKASSAR – Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi menegaskan tidak ada upaya mewujudkan skenario kotak kosong pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2024. Jumlah pasangan calon yang bakal ikut kontestasi merupakan bagian dari dinamika politik.
Pasangan bakal calon Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi yang dikenal dengan Andalan Hati telah mengumpulkan dukungan sejumlah partai politik. Di antaranya Partai NasDem, Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN dan Hanura. Jumlah dukungan parpol telah memenuhi syarat pencalonan di Pilgub Sulsel, yakni memiliki minimal 17 kursi di DPRD Sulsel.
“Rekomendasi partai yang secara resmi mendukung Andalan Hati hari ini sudah mencukupi. Jangan karena beberapa partai politik besar khususnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah bergabung, di-framinglah kami mau borong partai,” kata Sudirman dan Fatma saat ditemui di salah satu kafe di Jalan Hertasning Makassar, Jumat malam (9/8/2024).
Baca Juga : Berkat Pembangunan di Era Andi Sudirman, Mobil Kini Bisa Tembus Masuk ke Desa Kariango Pinrang
“Untuk kotak kosong tidak ada dalam skenario ASS- Fatma. Kami mengalir saja mengikuti realitas politik yang terjadi,” Fatma menambahkan.
Menurut Fatma, situasi politik saat ini masih dinamis. Kandidat gubernur Sulsel masih berpeluang mendapatkan rekomendasi parpol jelang pendaftaran di KPU pada 27-29 Agustus 2024. Rekomendasi partai masih terbuka untuk diberikan kepada ASS-Fatma maupun kandidat lain.
Baca Juga : Kenakan Pakaian Serba Hitam, Tokoh Adat Kajang Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
“Bagi Andalan Hati, jumlah pasangan kontestasi pilgub Sulsel adalah wujud atas dinamika politik yang kami hormati,” ucapnya.
“Adapun partai politik yang tidak mengeluarkan rekomendasi untuk kami tentunya sudah menjalin komunikasi intens dengan bakal calon gubernur lain. Itu berarti terbukanya peluang bagi bakal calon lain,” lanjutnya.
Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman
Soal dukungan parpol yang telah diamankan oleh Andalan Hati sejak jauh hari. Menurut dia, hal itu tak terlepas dari upaya dan kemampuan ASS-Fatma meyakinkan pimpinan parpol. Tidak ada skenario untuk memborong parpol agar kandidat lain tidak bisa ikut pencalonan.
“Kandidat lain juga tentunya seperti itu harus mampu meyakinkan elit partai yang sudah siap mengusungnya, segera mengeluarkan SK dukungannya. Sehingga atmosfer demokrasi untuk Pilgub berjalan dengan baik,” demikian Fatma.