0%
logo header
Kamis, 02 Mei 2024 21:13

Kenali Faktor Risiko Paru-paru Basah, Tidur di Lantai dan Mandi Malam Tak Termasuk

Enal
Editor : Enal
Ilustrasi Paru-paru basah.(F-INT)
Ilustrasi Paru-paru basah.(F-INT)

IDMEDIA.ID, JAKARTA – Penyakit pneumonia atau yang sering disebut sebagai paru-paru basah, adalah peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru.

Peradangan ini mengakibatkan kantong udara terisi oleh cairan, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

“Kalau kita mendengar istilah paru-paru basah, sebenarnya istilah medisnya pneumonia atau peradangan di paru-paru. Ini adalah respon tubuh karena ada infeksi di area alveolus,” kata dr Taufik Indrawan, SpPD dari RS Sardjito Yogyakarta dalam siaran Radio Kemenkes, Kamis (2/5/2024).

Beberapa kebiasaan seperti tidur di lantai, sering mandi malam, dan terpapar kipas angin berlebihan disebut-sebut sebagai penyebab paru-paru basah.

Faktanya kebiasaan tersebut bukan pemicu penyakit paru-paru basah atau pneumonia.

Pneumonia disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, protozoa, dan virus. Selain itu, kebiasaan seperti merokok dapat merusak paru-paru dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko pneumonia.

“Jadi tiduran di lantai atau mandi malam tidak berhubungan dengan pneumonia,” ungkapnya.

Dikutip dari laman Kemenkes, gejala pneumonia biasanya dimulai dengan beberapa tanda tertentu.

Berikut ini adalah gejala-gejala yang biasanya muncul:

Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil.
Batuk tidak berdahak, atau berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan.
Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.
Mual, muntah, dan diare.
Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah.
Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.

Jika anggota keluarga mengalami kesulitan bernapas atau terjadi peningkatan frekuensi napas, segeralah bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Redaksi Idmedia.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@idmedia.id atau Whatsapp +62 852-9841-2010