IDMEDIA.ID, Jakarta – Artis Erika Carlina menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor atas kasus dugaan pengancaman oleh mantan kekasihnya, Disjoki Panda, di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).
Berdasarkan pemantauan langsung Kompas.com dari lokasi, Erika mulai menjalani pemeriksaan di Subdit Renakta pukul 19.00 WIB dan selesai pada 22.11 WIB.
Ia tampak berjalan kaki seorang diri, tanpa kuasa hukum, melalui koridor gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Erika mengenakan hoodie abu-abu, dengan kepala tertutup topi dan tudung jaketnya.
Dari kejauhan, wajah Erika tampak lelah dan pucat, dengan kantong mata yang menghitam seperti mata panda.
Meski begitu, ia tetap melayani sejumlah pertanyaan awak media yang sudah menunggu kedatangannya.
Dalam kesempatan ini, ia menegaskan bahwa telah melaporkan DJ Panda ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pengancaman dalam sebuah grup fanbase mantan kekasihnya itu.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/5027/VII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.
“Aku cuma datang untuk melanjutkan proses hukum yang berjalan, kasih bukti-bukti juga pengancaman yang berbahaya untuk janin aku,” kata Erika usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa mulanya ia memang menutupi kehamilannya.
Erika Carlina Diduga Diancam
Namun, DJ Panda melalui grup fanbase yang berisi lebih dari 500 orang itu malah menyebarluaskan tentang kehamilan tersebut.
Erika tidak mengungkapkan alasan DJ Panda menyebarluaskan kehamilan meski keduanya sepakat untuk menutupinya.
Dalam grup itu, Erika diduga mendapatkan ancaman dari Panda meski ia tidak memasuki grup tersebut.
“Yes, hmm penggiringan opini, ujaran kebencian, pengancaman bentuk dari apa ya, data pribadi juga. Data pribadi juga disebarluaskan. Itu semua asalnya dari dia (DJ Panda),” tegasnya.
Pemilik nama lengkap Erika Carlina Batlawa Soekri itu mengetahui ancaman setelah salah satu anggota membocorkan informasi ini kepadanya.
Dalam perkara ini, Erika menyertakan beberapa barang bukti.
“Ada, ada foto USG aku, ada data pribadi aku yang disebar. Karena memang kehamilan aku ini tadinya ditutupi sama aku,” jelasnya.
“Sama dia secara sengaja disebarluaskan ke orang-orang ini, dan mengharapkan orang-orang yang ada di grup ini, 500 orang, menyerang aku. Bentuk ancamannya, bentuk terornya sudah aku dapatkan. Semua bukti ada,” tegasnya lagi.
Di sisi lain, Erika memang belum memakai jasa pengacara dalam kasus ini.
“Aku enggak ada lawyer, aku enggak ada kuasa hukum. Mungkin belum butuh aja sih. Mungkin nanti,” ungkapnya.
Setelah melayani pertanyaan wartawan, ia pun memasuki mobil Alphard hitam dan meninggalkan Polda Metro Jaya.
