IDMEDIA.ID, ARAB SAUDI – Indonesia dan Arab Saudi telah menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan ibadah haji untuk musim haji 1446H/2025.
Kuota bagi jemaah haji Indonesia ditetapkan sebanyak 221.000 orang.
Sama seperti tahun sebelumnya, sebanyak 110.500 jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan tiba melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan kembali melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.
Baca Juga : Shin Tae-yong Pamit Pulang ke Korea: Saya Pulang Membawa Cinta dari Indonesia
Sedangkan 110.500 jemaah haji Indonesia lainnya akan menggunakan rute sebaliknya, yaitu tiba melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah dan kembali melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, di Jeddah, Arab Saudi.
Selain menetapkan kuota jemaah haji, Arab Saudi mengeluarkan aturan terkait keamanan.
Baca Juga : Menag Nasaruddin Bertolak ke Arab Saudi, Persiapkan Penyelenggaraan Haji 2025: Ini Tantangan
1. Mematuhi dan menaati semua peraturan pemerintah Arab Saudi;
2. Mematuhi program pergerakan jemaah haji di masyair;
.
3. Totalitas dalam menjalankan ibadah;
4. Tidak mengadakan pertemuan untuk doa bersama dan mengeraskan suara di tempat umum atau pribadi, atau mempraktikkan ritual aliran di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi;
Baca Juga : Nasib Buruk Neymar: Kembali Setelah Absen 366 Hari, Main Kurang dari Setengah Jam, Cedera Lagi-Banting Botol
5. Tidak menggunakan perangkat fotografi, termasuk telepon genggam, untuk merekam dengan tujuan yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan;
6. Tidak mengibarkan bendera negara tertentu, mempublikasikan slogan-slogan politik, partai, orientasi ideologis atau sectarian, dan menggunakannya di media sosial; dan
7. Tidak mempolitisasi musim haji.
Baca Juga : Kutuk Serangan Israel ke Iran, Arab Saudi: Pelanggaran Kedaulatan!
(*)