IDMEDIA.ID, MAKASSAR – Tiga dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berhasil lolos seleksi untuk menjadi Dosen Pendamping Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Ketiga dosen Unismuh Makassar ini berasal dari Program Studi Manjemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Di mana mereka lolos setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat.
Adapun ketiga dosen tersebut adalah Dr. Muh Nur Abdi, S.E., M.M. Muh Hidayat, S.E., M.M. dan Firman syah, S.E., M.M.
Baca Juga : FAI Unismuh Makassar Gelar Kuliah Tamu, Usung Tema Dakwah Digital melalui Wirausaha
Dosen pendamping program ini akan ditugaskan pada mitra perusahaan yang berbeda-beda.
Salah satu Dosen yang berhasil lolos seleksi Firman Syah mengatakan bahwa, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk belajar sekaligus praktek terkait dunia kerja.
“Bagitu juga dosen yang terlibat sangat bermanfaat untuk memperluas jejaring dengan mitra perusahaan pada kegiatan ini, serta hasil akhir dari kegiatan ini dapat menambah Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi,” beber Firman.
Akademisi Unismuh Makassar ini juga menuturkan bahwa, Program MSIB ini merupakan program persiapan karier dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studi yang diadakan oleh kemendikbud.
“Jadi mahasiswa yang mendaftar program MSIB ini diharapkan menjalankan program secara penuh (full time),” jelasnya.
Tidak hanya itu kata dia, mahasiswa juga harus siap melakukan perjalanan lintas kabupaten/ kota, bahkan lintas provinsi jika diperlukan.
Baca Juga : Disahkan Senat, Tiga Calon Rektor Unismuh Makassar Bertaruh Restu PP Muhammadiyah
“Olehnya itu kemendikbud menyediakan dosen pendamping program untuk menjembatani antara kementerian, mahasiswa, perusahaan dan universitas,” terang Firman Syah.
Lanjutnya, tngginya minat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah pendaftar dari seluruh universitas di Indonesia.
“Tidak hanya itu juga, Para dosen dari seluruh universitas di Indonesia juga banyak yang mendaftar untuk menjadi Dosen Pendamping Program,” pungkasnya.
