IDMEDIA.ID, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) bersama Panitia Khusus (Pansus) Perda Kepemudaan DPRD Maros dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maros melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung dan Cimahi pada 20-22 Januari 2025.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat pengembangan potensi kepemudaan di Kabupaten Maros dengan mempelajari kebijakan dan program unggulan yang telah diterapkan di kedua kota tersebut.
Rombongan dipimpin oleh Andi Kurniawan, Kepala Bidang Kepemudaan Disparpora Maros, dengan didampingi Ketua DPD KNPI Maros Chaerul Syahab serta Bendahara KNPI Maros Mansyur Dalle. Mereka bertemu dengan perwakilan pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan setempat untuk membahas pengelolaan potensi pemuda, kegiatan kepemudaan, serta pemanfaatan infrastruktur yang menunjang pengembangan generasi muda.
Baca Juga : Chaidir Syam Tegaskan Pemkab Maros Komitmen Dukung Implementasi Program di Desa-desa
Andi Kurniawan menyatakan kunjungan ini menjadi momen penting untuk memperkaya wawasan terkait pengelolaan kebijakan pemuda yang efektif.
“Kami ingin mempelajari program-program inovatif di bidang kepemudaan yang telah terbukti sukses di Bandung dan Cimahi. Harapannya, ini dapat diadaptasi sesuai kebutuhan di Maros,” ujarnya.
Ketua KNPI Maros Chaerul Syahab menambahkan, kolaborasi antar daerah sangat diperlukan dalam memajukan pemuda sebagai aset masa depan bangsa. Menurutnya, pertukaran pengalaman ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi pemuda di Maros.
Baca Juga : Pemkab Maros Alokasi Rp 74 M Perbaikan dan Perawatan Jalan di 14 Kecamatan
“Langkah ini penting agar pemuda di Maros semakin memiliki ruang dan peran yang signifikan dalam pembangunan daerah,” ungkap Chaerul.
Kunjungan kerja tersebut diharapkan mampu mendorong implementasi kebijakan kepemudaan yang lebih progresif dan partisipatif di Kabupaten Maros. Melalui kerja sama lintas daerah dan pertukaran informasi, pengembangan sumber daya manusia di sektor pemuda dapat berjalan lebih optimal, mempercepat pencapaian visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
