0%
logo header
Sabtu, 01 Februari 2025 20:46

Hashim Ungkap Galangan Kapal RI Banyak Nganggur, Prabowo Marah-Kecewa BUMN Pesan Kapal dari Luar Negeri

Fire
Editor : Fire
Hashim Djojohadikusumo.
Hashim Djojohadikusumo.

IDMEDIA.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto disebut geram lantaran ada badan usaha milik negara (BUMN) yang malah memesan kapal dari luar negeri alih-alih membangun di Tanah Air.

Kegusaran Prabowo itu disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, dalam acara ESG Sustainability Forum 2025 di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

“Pak Prabowo kecewa dan marah. Perintah kepada BUMN itu kapal-kapal itu harus dibuat di dalam negeri, di galangan kapal di dalam negeri. Kalau kita bangun di luar negeri, GDP [gross domestic product] negara itu yang hidup,” kata Hashim.

Baca Juga : Presiden Minta Efisiensi, Anggaran Kementerian PU Dipangkas Rp 84 Triliun Tersisa Rp 26 Triliun

Kendati demikian, Hashim tak mengatakan lebih detail terkait BUMN mana yang dimaksud. Dia hanya menekankan bahwa pembuatan kapal sebaiknya dilakukan di dalam negeri agar ekonomi RI pun bisa meningkat.

Di sisi lain, Hashim mengakui biaya pembuatan kapal di Indonesia memang lebih mahal. Menurutnya, hal itu disebabkan aturan perizinan ruwet yang sebenarnya bisa diperbaiki.

“Kalau kita pangkas, pangkas, dan pangkas kita hapus, hapus, dan hapus dan kita kasih insentif untuk produsen galangan kapal,” ujarnya.

Baca Juga : Prabowo Minta Pelantikan Kepala Daerah Diundur, Mendagri Tito Jelaskan Alasannya

Hashim pun menuturkan pemerintah RI tak anti asing. Dia mengatakan bahwa Prabowo ingin industri kapal di dalam negeri terus berdenyut.

Oleh karena itu, setidaknya instansi pemerintah harus ikut berkontribusi. Dengan begitu, kata dia, target pertumbuhan ekonomi RI sebesar 8% bisa tercapai.

“Sekarang perintah dan arahan presiden semua harus dibuat di dalam negeri. Nah ini kita pro industri nasional. Saya semakin optimis, semakin yakin kita bisa capai minimal 8% [pertumbuhan ekonomi], maksimal 9%-10%,” ucap Hashim.

Redaksi Idmedia.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@idmedia.id atau Whatsapp +62 852-9841-2010