0%
logo header
Selasa, 31 Desember 2024 23:21

Dari Takalar ke Barcelona, Perjalanan Supriadi Menjadi Dosen dan Peneliti Mengharumkan Indonesia di Kanca Internasional

Fire
Editor : Fire
Supriadi
Supriadi

IDMEDIA.ID, BARCELONA – Supriadi dibesarkan di kalangan keluarga petani, tepatnya di dusun pangkajene, desa barugaya, polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar. Nurdin Dg Talli & Kamaria Daeng Ngai adalah sosok orang tua yang memberikan motivasi tinggi kepada anaknya yang pada akhirnya melanjutkan sekolah sampai Tingkat Program Doktoral/ S3 di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Dengan pembiayaan full dari negara RI.

Harapan besar orang tua menjadi guru/dosen dan saat ia menyelesaikan S2 di Universitas Hasanuddin sejak 2019, ditahun yang sama pula, Supriadi tercatat sebagai dosen tetap di STIE AMKOP Makassar, juga dosen partime di Politeknik Negeri Ujung Pandang sejak 2019 – sekarang ini. Untuk mewujudkan karir sebagai dosen profesional dan menjalankan tri darma perguruan tinggi, penulis aktif sebagai peneliti dibidang kebahasaan (linguistik).

Baca Juga : Viral Denny Caknan Muncul di Laga Barcelona vs Espanyol, Kok Bisa?

Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan didanai oleh kemendikbudristekdikti dengan skema PDP (Penelitian Dosen Pemula) dengan judul Khazanah Leksikon Kepadian pada Masyarakat Bugis: Kajian Ekolinguistik dengan posisi sebagai ketua periset. Selain meneliti/periset, penulis juga memulai aktif menulis buku diantara judul yang terbit ialah

Pengantar Semiotika yang ber-HaKI Paten dan Gagasan untuk Indonesia Lebih Baik dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara yang sangat tercinta ini.

Baca Juga : Catat, Ini 11 Point Penting dalam Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024

Agustus, 2024. Supriadi mendapatkan undangan sebagai pembicara budaya di Barcelona, Spain. Menariknya, Seminar Internasional tersebutm dihadiri 230 peserta dari 39 negara, diantaranya: Brazil, Canada, Hungary, Ireland, Italy, Japan, Nigeria, Turkey, UK, Palestina, India and the United States dari berbagai disiplin ilmu yang berfokus pada kajian Seni, Media dan Budaya.

Dari berbagai universitas dan asal daerah, 10 delegasi mewakili Indonesia untuk membicarakan Pendidikan dan budaya, Supriadi ikut andil dalam rombongan perjalanan conference, sebagai hasil riset yang terbarukan, dan didiskusikan diajang forum bergengsi kanca internasional dengan penyelenggara iafor (the international academic forum)

Baca Juga : Pimpinan Perguruan Tinggi Dukung Permendikbudristek 44/2024 untuk Memajukan Karier Dosen.

Supriadi mempresentasikan makalah dengan judul Traditional Knowledge, Culture and Ecology of the Kajang Custom Area: An Ecosemiotics Study‘. Forum conference tersebut, selain ajang kompetisi kekaryaan juga mengait jejaring peneliti lintas negara, Supriadi mengatakan hasil riset yang dilakukan akan dipublikasikan di artikel jurnal bereputasi internasional yang dapat dibaca oleh negara lain akan luas dan indahnya khazanah pengetahuan kebudayaan yang dimliki oleh Indonesia, Khususnya Sulawesi Selatan.

Redaksi Idmedia.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@idmedia.id atau Whatsapp +62 852-9841-2010