IDMEDIA.ID, MAROS – Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan, Pemkab Maros terus berkomitmen mewujudkan pembangunan inklusif dengan kebijakan dan program.
Penegasan Chaidir Syam dalam mewujud pembangunan inklusif disampaikan pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Dunia 2024 tingkat Kabupaten Maros yang digelar di Baruga Kantor Bupati, Selasa (10/12/2024).
Baca Juga : 3 OPD Berdiri Sendiri, Bupati Maros Chaidir Syam: Supaya Lebih Fokus dan Efektif
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinsos Kabupaten Maros bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan (DPMPTSPK), serta Yayasan BaKTI, mengusung tema Peran Multi Pihak Mewujudkan Pembangunan Inklusif.
Chaidir Syam menegaskan bahwa pembangunan inklusif merupakan bagian penting dari visi dan misi Kabupaten Maros 2021-2026, yaitu sejahtera, religius, dan berdaya saing.
Menurutnya, tidak ada satu pun warga yang boleh tertinggal, termasuk penyandang disabilitas, perempuan, anak, dan kelompok marjinal.
Baca Juga : Bupati Chaidir Syam Pantau CFD Perdana 2025, Ikut Donor Darah: Ini Menujukkan Gaya Hidup Sehat Masyarakat
“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi bagaimana kita memastikan tidak ada yang tertinggal. Semua masyarakat, termasuk kelompok rentan, harus memiliki akses yang sama terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan fasilitas umum,” jelasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya peran semua pihak untuk membuka akses bagi kelompok rentan agar dapat berkontribusi di masyarakat.
Kabupaten Maros telah memiliki berbagai regulasi untuk mendukung inklusivitas, seperti Perda Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, serta Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Kemiskinan.
Baca Juga : Maros Bebas Utang, Bupati Chaidir Syam: Tidak Ada Sangkutan Keuangan
Sementara itu, Direktur Yayasan BaKTI, Yusran Laitupa, menyampaikan bahwa peringatan HDI ini juga dirangkaikan dengan kegiatan mentoring dan asistensi teknis bagi pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan pembangunan inklusif.
Ia mengapresiasi Kabupaten Maros yang dianggap disiplin dalam mengimplementasikan kebijakan inklusi.
“Harapannya, Kabupaten Maros dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendukung pembangunan inklusif. Kami ingin momen ini menjadi pengingat bahwa penyandang disabilitas adalah bagian dari kita dan harus diberi ruang untuk berkembang,” kata Yusran.