IDMEDIA.ID, AS – Belum juga dilantik, presiden Amerika Serikat terpilih Donal Trump sudah memicu kekecewaan di kalangan Muslim.
Para pemimpin Muslim AS yang mendukung Donald Trump dari Partai Republik untuk memprotes dukungan pemerintahan Joe Biden terhadap perang Israel di Gaza dan serangan terhadap Lebanon sangat kecewa dengan pilihan kabinetnya, kata mereka kepada Reuters.
Dukungan Muslim terhadap Trump membantunya memenangkan Michigan dan mungkin menjadi faktor penentu kemenangan negara bagian lainnya, menurut para ahli strategi.
Baca Juga : Menang di Pilpres AS 2024, 2 Rekor Dipecahkan Donald Trump
Para anggota kaninet Trump yang ia pilih belakangan memang memunculkan kekhawatiran di AS. Posisi-posisi kunci ia berikan kepada politikus dan tokoh kontroversial.
Setelah menunjuk menteri kesehatan yang antivaksinasi, ia juga memilih menteri pertahanan yang terobsesi dengan Perang Salib, perang yang dilancarkan gereja di Eropa terhadap umat Islam pada abad ke-11.
Trump sejauh juga telah memilih senator Partai Republik Marco Rubio, seorang pendukung setia Israel sebagai Menteri Luar Negeri.
Baca Juga : Kamala Harris Kalah dari Donald Trump di Pilpres AS, Demokrat Salahkan Joe Biden
Selanjutnya adalah Mike Huckabee yang dipilih sebagai duta besar berikutnya untuk Israel. Mantan gubernur Arkansas yang gagal mencalonkan diri sebagai presiden pada 2008 dan 2016 itu adalah seorang Kristen evangelis dan pendukung kuat “Israel Raya”, sebuah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan usulan aneksasi Israel atas wilayah Palestina.
Hassan Abdel Salam, mantan profesor di Universitas Minnesota, Twin Cities dan salah satu pendiri kampanye Abandon Harris, yang mendukung kandidat Partai Hijau Jill Stein, mengatakan rencana penempatan staf Trump tidak mengejutkan, namun terbukti lebih ekstrim dari yang ia lakukan. ditakuti.
“Kabinetnya Zionis habis-habisan,” katanya. “Kami selalu sangat skeptis… Tentu saja kami masih menunggu untuk melihat ke mana arah pemerintahannya, namun sepertinya komunitas kami telah dipermainkan.”