IDMEDIA.ID, MAKASSAR – Mendorong geliat perekonomian masyarakat melalui peningkatan daya saing pada sektor UMKM di Sulsel berhasil dilakukan oleh Andi Sudirman Sulaiman semasa menjabat.
Sejumlah program dan inovasi dilakukan untuk mendorong pengembangan UMKM di Sulsel yang telah dilakukan Andi Sudirman Sulaiman berupa pemberian Pelatihan, bantuan Peralatan, Pemasaran, dan Fasilitasi Sertifikasi untuk UMKM, Fasilitasi halal sebanyak 555 UMKM, fasilitasi HAKI (merk) 530 UMKM, dan fasilitasi sertifikasi PIRT sebanyak 263 UMKM serta sejumlah bantuan mendukung pengembangan dan pemasaran UMKM juga dilakukan, diantaranya bantuan 240 booth semi container, bantuan mesin jahit, serta bantuan peralatan lainnya bagi UMKM.
Adapula inovasi dengan menghadirkan rumah kemasan yang dimanfaatkan oleh IKM, dan juga berdampak pada UMKM. Program ini mengintegrasikan fasilitasi, promosi, dan pengemasan produk dalam satu kesatuan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM, meningkatkan akses mereka ke berbagai segmen pasar, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Baca Juga : Pengamat Sebut Debat Kedua Pilgub Sulsel Dikuasai Andalan Hati, Realistis dan Tidak Mengawan
Langkah lainnya, dengan membuka peluang pasar bagi produk UMKM. Andi Sudirman menginisiasi hadirnya gerai UMKM binaan di Bandara Sultan Hasanuddin dan di Lounge Kantor Gubernur Sulsel.
Serta pelaksanaan event dan pameran sebagai bentuk fasilitasi pemasaran produk lokal. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendapat penghargaan stand terbaik pada acara Inacraft 2022 serta terpilih menjadi ikon pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara ini di Tahun 2023.
Hal ini merupakan bentuk keseriusan Andi Sudirman Sulaiman untuk mendorong ekonomi kreatif UMKM/IKM. Program ini akan terus dilanjutkan dengan meningkatkan cakupan UMKM yang difasilitasi, penambahan gerai UMKM, serta peningkatan frekuensi pelaksanaan pameran.
Baca Juga : Bukan “Carita Belle-belle”, Andalan Hati Beri Bukti Nyata untuk Keberpihakan ke Pelaku UMKM di Sulsel
Jumlah pelaku UMKM di Sulsel pun semakin meningkat setiap tahunnya. semula hanya 900 ribu (Tahun 2017-2018) menjadi 1,8 juta UMKM (Tahun 2023).
Membuka pangsa pasar melalui digitalisasi juga salah satu kebijakan yang dihadirkan oleh Andi Sudirman. Melalui platform e-catalog lokal bernama ‘Baju Bodo’, banyak dimembuka peluang bagi UMKM.
Sebagai bukti keberhasilan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerima penghargaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dengan Kategori Nilai Persentase Transaksi E-Purchasing Terbesar Kedua terhadap RUP Tahun Anggaran 2023 (hingga Juli 2023) untuk Klaster Pemerintah Daerah Provinsi. Adapun jumlah transaksi e-purchasing mencapai Rp995,1 miliar sejak tahun 2022.
Baca Juga : Paparkan Visi Misi di Debat Pilgub, Andalan Hati Ungkap Sulsel Bangkit dari Pandemi Covid-19
Juru Bicara Andi Sudirman, Irwan ST mengatakan, bahwa sejumlah inovasi itu menunjukkan komitmen dan kesuksesan dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberikan akses lebih besar kepada UMKM.
“Hal ini sebagai upaya Bapak Andi Sudirman dalam memperkuat ekonomi lokal, khususnya UMKM. Tentunya dengan capaian itu, menjadi langkah kedepan untuk melanjutkan kebijakan dalam memperluas program peningkatan daya saing UMKM,” jelasnya.