Tidak “Balle-balle”, Akademisi Sebut Andalan Hati Unggul Telak di Debat Pilgub Sulsel

Tidak “Balle-balle”, Akademisi Sebut Andalan Hati Unggul Telak di Debat Pilgub Sulsel

Pedomanrakyat.com, Makassar –  Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), dinilai secara komprehensif unggul dalam debat Pilgub Sulsel 2024. Andalan Hati disebut menyampaikan gagasan secara konkret dan sesuai tema.

Hal itu diungkapkan Direktur Politik Profetik Institut, Asratillah menilai, usai menyaksikan debat Pilgub Sulsel 2024 yang berlangsung di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (10/11/2024).

“Setidaknya ada tiga hal menurut saya kenapa Andalan Hati (unggul). Pertama, secara gagasan yang disampaikan lebih konkret dan realistis. Kedua, gaya penyampaian yang tenang dan menggunakan bahasa sederhana. Ketiga, fokus program yang sesuai dengan tema,” jelas Asratillah, yang juga akademisi ini, Senin (11/11/2024).

Debat edisi kedua mengangkat tema terkait ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya alam (SDA). Asratillah menyebut Andalan Hati menyampaikan secara lugas tentang pembangunan infrastruktur yang berfokus pada keberlanjutan ekonomi dan berlandaskan nilai-nilai budaya.

Sementara, kata dia, pasangan nomor 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) disebut hanya membawa konsep. Hal itu, kata dia, seperti melihat kepemimpinan Danny Pomanto di Makassar yang banyak sebatas konsep, tapi tak kunjung terealisasi.

“Menurut hemat saya, yang disampaikan oleh pasangan Andalan Hati lebih realistis karena bagaimanapun fundamen yang telah diletakkan gubernur sebelumnya menjadi dasar pembangunan selanjutnya,” jelasnya.

“Sedangkan, pasangan nomor 1 fokus pada pengembangan wilayah Sulsel berdasarkan anatomi geomorfologinya,” tambahnya.

Menurutnya, apa yang diutarakan Danny-Azhar belum menyentuh permasalahan masyarakat Sulsel. “Beda dengan yang disampaikan pasangan Andalan Hati. Gagasan konektivitas antar wilayah adalah basis bagi pengembangan sektor ekonomi dan lainnya,” bebernya.

Asratillah menambahkan, gaya komunikasi publik pasangan Danny-Azhar juga dijadi perhatiannya. Dia menyebut pasangan Danny-Azhar banyak menggunakan istilah yang kurang begitu dipahami masyarakat akar rumput.

“Dari segi retorika pasangan Andalan Hati lumayan sederhana dalam menjelaskan gagasannya. Sedangkan, pasangan nomor 1 banyak menggunakan terma akademis yang akrab di kalangan kelas menengah atas terpelajar,” tuturnya.

Sebagai informasi, dalam pemaparan visi misinya Andalan Hati akan menjadikan Sulsel yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045. Selain itu, berfokus pada pembangunan yang berkarakter, maju, dan berlandaskan nilai-nilai budaya lokal.

“Kami sampaikan bahwa visi misi kami adalah bagaimana melanjutkan pembangunan yang telah kami letakkan fondasi selama kami menjadi gubernur dan juga periode-periode sebelum kami, untuk menjadi Sulawesi Selatan yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045 dengan tetap mengedepankan bagaimana pembangunan yang berkarakter, yang maju, kemudian berkali-kali lokal, taro ada taro gau,” jelas Andi Sudirman.

Fatmawati menambahkan bahwa sesuai tema debat, yaitu ekonomi, UMKM adalah tulang punggung peningkatan perekonomian. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan jumlah UMKM di Sulsel menjadi dua kali lipat, mencapai 3,6 juta.

“Kami pasangan Andalan Hati berkomitmen untuk meningkatkan UMKM masyarakat kita menjadi dua kali lipat menjadi 3,6 juta,” ucapnya.

Fatmawati kemudian membahas tentang Infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur adalah urat nadi perekonomian. Andalan Hati, kata dia, akan mengembangkan ekonomi masyarakat perdesaan dan juga daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar).

Dia juga menekankan pentingnya pemanfaatan SDA dengan menerapkan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Hal ini dilakukan untuk keberlanjutan masa depan bangsa dan negara.

“Selanjutnya untuk sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam senantiasa menerapkan ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk keberlanjutan masa depan anak cucu kita,” jelasnya.

Berita Terkait
Baca Juga