Sosok Rahmat Cawabup Arham Basmin di Pilkada Luwu, Dijuluki ‘Kapten’ dari Walmas, Pengganti Syukur Bijak dan 3 Periode di DPRD
IDMEDIA.ID, LUWU – Nama Rahmat menjadi buah bibir di tengah masyarakat Kabupaten Luwu, akhir-akhir ini. Sebab, Rahmat dipilih menjadi calon wakil bupati dari Arham Basmin Mattayang (ABM) di Pilkada Luwu.
Ternyata sosok Rahmat bukan orang sembarang. Rahmat yang akrab disapa Kapten saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Luwu dari Partai Demokrat sekaligus Plt Ketua Demokrat. Sosoknya sangat sederhana dan merakyat. Di daerah Walenrang-Lamasi (Walmas), Rahmat, bahkan banyak disebut sebagai sosok ‘pengganti’ almarhum Syukur Bijak.
Sebenarnya, Rahmat masih punya hubungan keluarga dekat dengan mantan Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak. Bahkan, semasa hidup Syukur Bijak dengan percaturan politiknya yang dikenal begitu kuat dan tangguh secara militan dan punya sebaran basis ideologis, ada Rahmat sebagai kapten terdepan mendampingi Syukur Bijak.
Saking dekatnya Rahmat dengan Syukur Bijak, putranya yakni Devy Bijak, didalam video yang banyak beredar terang-terangan menyebut sosok Rahmat sudah seperti orang tuanya.
Sekadar informasi, Rahmat lahir di wilayah pegunungan, tepatnya di Desa Simbuang, Kecamatan Walenrang Barat 10 November 1964.
Rahmat mengawali karir politiknya sebagai legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu dengan menunggangi Partai Bulan Bintang (PBB) untuk periode 2009-2014 silam.
Usai menyelesaikan tugasnya sebagai wakil rakyat di DPRD Luwu usungan PBB, Rahmat kemudian hijrah ke Partai Demokrat untuk kemudian kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Luwu untuk periode 2014-2019.
Namun, untuk periode 2014-2019 dengan menunggangi Partai Demokrat, Sang Kapten yang kesehariannya lebih senang menggunakan sarung, kemeja dan peci jika berkunjung ke masyarakat itu harus bersabar. Sebab di periode itu ia tidak tepilih sebagai anggota DPRD Luwu.
Seiringnya waktu, Rahmat kembali masuk ke DPRD Luwu melalui Pergantian Antar Waktu (PAW), Rahmat sebagai peraih suara terbanyak kedua, resmi menggantikan Ibrahim pada 2 Agustus 2018 silam.
Karir politik Rahmat terus ia kembangkan, meski hanya lulusan SMA, Sang Kapten itu mampu memberi Pelajaran berharga kepada masyarakat, meski minim pendidikan dan tidak bergelar sarjana, bukan penghalang bagi sang Kapten untuk berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Terbukti, saat pileg 2019 lalu, Rahmat kembali terpilih duduk di DPRD Luwu untuk periode 2019-2024.
Oleh masyarakat Kecamatan Walenrang, Kapten dikenal low profile kepada semua masyarakat. Berpenampilan sederhana, dan senang membantu warga setempat.
Tak jarang pula ia menggunaakan dana pribadinya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Jika Kapten hanya mencari jabatan dan mengejar fasilitas dari negara, sudah pasti ia memiliki aset yang banyak dan rumah yang bagus, namun ia tak memiliki semua
itu, sebab hampir semua gajinya ia sumbangkan kepada warga yang membutuhkan bantuan,” kata Zam Kawa, warga Walmas.
Dengan majunya Kapten di Pilkada Luwu 2024, kata Zam Kawa, sebagai besar dari kami masyarakat Walmas memberikan dukungan penuh, dengan harapan, jika kelak terpilih, Kapten benar-benar membawa arah baru bagi masyarakat bukan hanya untuk daerah Walmas, tetapi Kabupaten Luwu secara keseluruhan.
Pasangan Arham Basmin dan Rahmat bahkan beberapa hari terakhir ini sudah melakukan sosialisasi tatap muka bersama dengan tokoh-tokoh yang ada di Kabupaten Luwu, khususnya di daerah Walmas.
Terbaru, Rahmat berkunjung dan silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat di Desa Bulu Londong, Kecamatan Lamasi, Jumat (26/04/2024). Disitu, ia mendeklarasikan diri bakal maju sebagai calon wakil Bupati mendampingi Arham Basmin Mattayang (ABM) sebagai calon Bupati Luwu untuk periode 2024-2029..
“Bersosialisasi dan mengunjungi warga seperti ini bukan hal pertama kalinya saya lakukan apalagi untuk kepentingan atas majunya saya sebagai calon wakil bupati Luwu di pilkada 2024 nanti,” kata Rahmat yang akrab disapa Kapten dihadapan warga Desa Bulu Londong, Kecamatan Lamasi, Jumat (26/04/2024).
Mengunjungi warga seperti ini, kata Kapten, sudah ia lakukan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai anggota DPRD Luwu di periode pertamanya bahkan sejak ia masih jadi warga biasa tanpa jabatan.
“Intinya menjaga silaturahmi, berkomunikasi dengan baik, apalagi di Walmas ini masih satu rumpun, bisa dibilang masih ada hubungan kekeluargaan,” ucap Rahmat.
“Terkait majunya saya sebagai tentu saya secara pribadi harus meminta restu dan dukungan ke semua keluarga di Walmas, tapi saya tegaskan silaturahmi dan mengunjungi warga seperti ini bukan hal yang pertama saya lakukan, apalagi sekedar ‘Hanya Ada Maunya’,” tegas Rahmat.
Sementara, tokoh masyarakat setempat, Irvan yang kini tercatat sebagai salah seorang anggota DPRD Luwu terpilih pada Pileg Februari 2024 lalu mengatakan, Rahmat atau yang lebih akrab kami panggil Kapten ialah figur yang patut menjadi teladan bagi masyarakat di Walmas.
“Beliau sosok yang merakyat dan tidak pernah membeda-bedakan masyarakat. Kedekatan pak Rahmat dengan masyarakat khususnya di Walmas ini sudah terjalin jauh sebelum beliau menjadi anggota DPRD Luwu,” ucapnya.
Senada dengan itu, tokoh agama dan adat lainnya dari kalangan Nasrani, Pendeta Roni Kadang mengamini apa yang dikatakan oleh Irvan.
“Sebagai seorang legislator, pak Rahmat tidak pernah menunjukkan kekuasaannya kepada masyarakat, baginya jabatan yang ia emban selama ini hanyalah batu loncatan agar dapat membantu warga baik itu di Walenrang maupun di Lamasi,” tuturnya.
“Pak Rahmat tak pernah memberikan batasan apalagi membeda-bedakan antara warga muslim dan Nasrani, baginya kami semua keluarga. Bahkan Kapten tak pernah canggung untuk menghadiri acara sykuran yang kami laksanakan,” tambah Pendeta Roni.
Pak Rahmat, lanjut tokoh adat itu sangat iconic dengan sarung dan kemeja. Setiap mengunjungi warga beliau tak pernah mengenakan stelan layaknya seorang pejabat.
“Dengan majunya pak Rahmat sebagai bakal calon wakil bupati Luwu, kami tentunya memberikan dukungan penuh kepadanya,” tutup Roni.
Penulis : Firmansyah