Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Maros Berikan 250 Pompa Air BBG kepada Petani

Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Maros Berikan 250 Pompa Air BBG kepada Petani

IDMEDIA.ID, MAROS  – Pemerintah Kabupaten Maros baru-baru ini menyalurkan bantuan sebanyak 250 unit pompa air berbahan bakar gas (BBG) kepada petani di 13 kecamatan di Maros. Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Rabu, 4 November 2024, bertempat di Aula Kantor Dinas Pertanian dan dihadiri langsung oleh Bupati Maros, AS Chaidir Syam.

Pompa air berbahan bakar gas yang disalurkan merupakan bagian dari komitmen Pemkab Maros untuk mendukung sektor pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Bupati Chaidir Syam menyampaikan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Maros, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Pertamina.

Program ini berfokus pada konversi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi, mengurangi polusi, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

“Dengan menggunakan BBG, pompa air ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih hemat dalam hal biaya operasional. Petani yang sebelumnya menggunakan pompa berbahan bakar minyak dapat menggantinya dengan mesin yang lebih efisien,” ujar Chaidir Syam dalam sambutannya.

Selain menyerahkan bantuan, Pemkab Maros juga memberikan pelatihan teknis kepada para petani penerima bantuan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memastikan agar petani dapat mengoperasikan dan memanfaatkan mesin pompa air BBG dengan baik, sehingga teknologi baru ini dapat diterapkan langsung di sawah atau kebun mereka.

Kepala Dinas Pertanian Maros, Fadli, menjelaskan bahwa bantuan ini ditujukan untuk petani yang memenuhi kriteria tertentu, khususnya petani kurang mampu. Para petani yang ingin menerima bantuan harus terdaftar di aplikasi Dinas Pertanian dan menjalani proses verifikasi oleh penyuluh pertanian.

Bantuan ini mencakup seluruh 13 kecamatan di Kabupaten Maros. Dengan adanya mesin pompa air BBG, diharapkan para petani dapat lebih mudah mengakses sistem irigasi yang lebih ramah lingkungan, sekaligus menekan biaya operasional yang dapat berujung pada peningkatan hasil pertanian.

Berita Terkait
Baca Juga